KOMISI Nasional Anti Kekerasan kepada Wanita ataupun Komnas Wanita memandang permasalahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga( KDRT) terjalin sebab metode penglihatan pria kepada wanita, ialah perspektif patriarki yang sedang amat kokoh dalam adat Indonesia.
” KDRT bukan perkara ekonomi, bukan perkara kategori, namun perkara metode penglihatan pria kepada wanita. Perspektif patriarki yang sedang amat kokoh dalam adat Indonesia,” tutur Badan Komnas Wanita Pemimpin Nahei dikala dihubungi di Jakarta, Jumat( 16 atau 8)
Perihal ini dikatakannya menjawab permasalahan KDRT yang mengenai IN, bekas olahragawan anggar, yang dicoba oleh suaminya, A, di Bogor, Jawa Barat.
Baginya, adat patriarki menaruh wanita selaku subjek nasehat, subjek etiket, subjek seksualitas, alhasil membuat wanita rentan jadi korban kala ditaksir oleh pria tidak searah dengan perspektif pria itu.
” KDRT yang mengenai IN terus menjadi menegapkan kenyataan kalau KDRT dapat terjalin pada siapa saja serta dicoba oleh siapa saja, tercantum banyak orang yang berakal ataupun ekonomi menengah,” tutur Pemimpin Nahei.
KOMISI Nasional Anti Kekerasan
Baru- baru ini terbongkar permasalahan KDRT yang mengenai IN, bekas olahragawan anggar. IN unggah pengakuan kalau dirinya jadi korban KDRT melalui akun alat sosialnya.
Dalam penindakan permasalahan ini Pusat Jasa Terstruktur Proteksi Wanita serta Anak( P2TP2A) Kabupaten Bogor sudah berkoordinasi dengan Kepala Bagian PPA Kepolisian Resor( Polres) Bogor terpaut penjangkauan serta cara visum korban serta buah hatinya.
A, pelakon yang ialah suami korban, saat ini sudah diresmikan selaku terdakwa KDRT serta penganiayaan kepada istrinya. A dibekuk oleh polisi di suatu penginapan di area Kemang, Jakarta
Berita terbaru agus akan masuk penjara => Suara4d